A.  
SEJARAH
Web
sekarang ini telah berkembang dari ide dan konsep yang dicetuskan oleh Tim
Berners-Lee, seorang peneliti pada CERN Particle Physics Lab di Jenewa, Swiss.
Pada tahun 1989 Berners-Lee merumuskan suatu proposal tentang sebuah system
hypertext yang memiliki tiga komponen sebagai berikut:
1.    Antarmuka yang menyediakan akses
terhadap berbagai jenis dokumen dan protokol.
2.  Akses informasi yang universal.
Setiap pengguna harus dapat mengakses setiap informasi yang tersedia.
3.    Antarmuka yang konsisten untuk semua
platform. Antarmuka ini harus menyediakan akses yang dapat digunakan oleh
berbagai jenis komputer.
 
  Perkembangan selanjutnya dari konsep Berners-Lee ini melahirkan Mosaic,
sebuah web browser grafis yang pertama. Web memiliki banyak kemungkinan
hubungan antar dokumen tanpa awal dan akhir.
   
Dalam situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya
telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani
pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut
sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server,
atau Internet Information Services (IIS).
1.     
PRE-WEB:
MEMEX, HYPERTEXT, INTERNET, USENET, FTP, GOPHER
a.      
Memory
Extender (MEMEX)
Vannevar Bush (11 Maret, 8190 – 30
Juni, 1974 adalah seorang insinyur dan ilmuwan berkebangsaan Amerika yang
dikenal karena pencapaiannya pada bidang kompetisi analog, peran politiknya
pada pengembangan bom atom, dan idenya tentang Memex, yang dipandang sebagai
konsep awal yang mendasari munculnya teknologi World Wide Web. Memex (singkatan
dari “memory extender”) , adalah nama yang diberikan oleh Vannevar Bush untuk
sebuah mesin teoretis yang ia usulkan dalam artikelnya As We May Think, yang
dimuat pada tahun 1945 pada The Atlantic Monthly. Memex disebut-sebut sebagai
pionir dari teknologi hiperteks yang saat ini telah ada.
Vanner Bush memang tidak terlibat
langsung dalam pengembangan internet, namun banyak yang mempertimbangkan kalau
beliau disebut dengan God Father World Wide Web. Beliau membuat sebuah
referensi esai hingga tahun 1945 dengan judul AS WE MY THINK, dalam artikelnya
Bush menggambarkan sebuah mesin teoritis yang disebut MEMEX, untuk meningkatkan
memori manusia dengan memungkinkan pengguna dapat mengambil dan menyimpan
dokumen dalam sebuah Asosiasi. Asosiatif tersebut sangat berhubungan dan mirip
dengan yang dikenal saat ini ysitu hypertext.
Memex ini akan memiliki fitur selain
menghubungkan. Pengguna dapat merekam informasi baru mengenai mikrofilm, dengan
mengambil foto dari kertas atau dari layar sentuh yang sensitif tembus. Seorang
pengguna bisa menyisipkan komentar sendiri, baik menghubungkan ke jalur utama
atau bergabung dengan jejak sisi ke item tertentu. Jadi ia membangun jejak
minatnya melalui labirin bahan yang tersedia kepadanya. Seorang pengguna juga
bisa membuat copy dari jejak yang menarik dan menyebarkannya kepada temannya
untuk dimasukkan dalam memex sendiri, ada juga untuk dihubungkan ke jejak yang
lebih umum.Mengingat memex, sarjana bisa menciptakan alat sendiri pengetahuan
sebagai koneksi dalam berlembar-lembar informasi, berbagi alat-alat, dan
menggunakan kompleks alat untuk menciptakan pengetahuan namun lebih canggih
yang pada gilirannya dapat digunakan terhadap pekerjaan ini The memex telah
dibayangkan. sebagai sarana mengubah ledakan informasi menjadi ledakan
pengetahuan. Ini tetap menjadi salah satu impian mendefinisikan media baru.
Memperluas, menyimpan, dan konsultasi catatan.
Antara tahun 1990 dan 1994, Paul
Flaherty, seorang mahasiswa Stanford yang sedang mencari proyek, diperkenalkan
oleh istrinya kepada atasannya. Supervisor baru saja melihat demonstrasi dari
World Wide Web dan menyarankan dapat ditingkatkan dan lebih baik serupa dengan
memex dijelaskan oleh Vannevar Bush jika link tidak harus secara manual
dimasukkan dan bukan satu bisa mengikuti link hanya dengan menggunakan
kata-kata sendiri. Flaherty melanjutkan untuk menciptakan AltaVista, yang
dicari pertama, full-text database dari sebagian besar dari Web.
b.     
HyperText
Hypertext adalah suatu paradigma (
cara atau pola ) antarmuka untuk menampilkan dokemen, yaitu dapat bercabang ke
dokumen lain, menurut definisi awal hypertext berarti “ branch or perform on
request” yang artinya bercabang atau melaksanakan saat diminta. Yang paling
banyak digunakan dalam dunia komputer adalah penelusuran antar dokumen yang
disebut hyperlink.
Markup language merupakan kombinasi
antara text dan informasi tambahan mengenai text. Informasi tambahan tersebut,
misalnya struktur teks atau bentuk tampilan yangt diekspresikan dalam bentuk
markup (tanda) yang menyatu dengan text utama. Markup language paling modern
yang digunakan saat ini adalah HTML ( hypertext markup language ) yang
merupakan salah satu basis dari World Wide Web. Hypertext Markup Language
adalah markup language yang dirancang untuk pembuatan halaman web yang
mengandung hypertext dan informasi lain yang akan ditayangkan oleh browser.
HTML digunakan untuk membuat informasi terstruktur, mudah dipahami. Pada
prinsipnya HTML merupakan standart bahasa yang digunakan untuk mengatur format
tampilan document web, menambahkan object-object seperti image, audio, video
dan juga java applet dalam dokumen HTML, mendukung hyperlink antar dokumen.
Dokumen HTML dapat diakses oleh browser berdasarkan urlnya, yaitu sebuah
spesifikasi standar untuk menunjukan lokasi suatu resource diinternet yang
disebutkan pada browser.
c.      
Internet 
Merupakan (kependekan dari
interconnection-networking) secara harfiah adalah sistem global dari seluruh
jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol
Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala
Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara
global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan
Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan
internetworking.
d.     
USENET 
Singkatan dari user network, merupakan salah satu jaringan tertua
yang dilayani oleh internet. Awalnya didesain pada Duke University ditahun 1979
dan dikembangkan  pada Duke University dan North Carolia University
setahun kemudian, tujuan utama dari USENET adalah untuk bertukar pesan teks
(text message) di antara node (komputer yang terhubung pada jaringan). USENET
telah tumbuh untuk mencakup berbagai macam forum dan juga newsgroup, dalam
jumlah puluhan ribu node yang terhubung.
e.      
FTP
Protokol pengiriman berkas (Bahasa
inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan
di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
FTP merupakan salah satu protokol
Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-berkas
komputer antara klien FTP dan server FTP. Sebuah Klien FTP merupakan aplikasi
yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah server FTP, sementara server
FTP adalah sebuah Windows Service atau daemon yang berjalan di atas sebuah
komputer yang merespons perintah-perintah dari sebuah klien FTP.
Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus
pengiriman antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP,
serta mengunduh berkas dari server FTP.
f.      
Gopher
Merupakan protokol layer aplikasi
TCP/IP yang dirancang untuk distribusi, pencarian, dan pengambilan dokumen
melalui Internet. Sangat berorientasi pada desain dokumen menu, protokol Gopher
disajikan menarik untuk alternatif World Wide Web pada tahap awalnya, tapi
akhirnya gagal mencapai popularitas.
2.     
Web 1.0,
Web 2.0, Web 3.0
a.      
Web 1.0
Merupakan teknologi Web generasi
pertama yang merupakan revolusi baru di dunia Internet karena telah mengubah
cara kerja dunia industri dan media. Pada dasarnya, Website yang dibangun pada
generasi pertama ini secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan
memiliki sifat yang sedikit interaktif. Berbagai Website seperti situs berita
“cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis
ini.
b.     
Web 2.0
Web 2.0 pertama kali diperkenalkan
oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang
mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim
O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi
bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai
platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk
mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama
adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan
lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web
seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”,
“del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di
antara para pengguna Web.
c.      
Web 3.0 /
Semantic Web
Walaupun masih dalam perdebatan di
kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi
teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam
mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web
berisikan perangkat lunak bersifat on-demand [Joh07]. Namun, menurut John
Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang
efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data
online. Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya
Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web
yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti
manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan
digunakan oleh perangkat lunak (software agents). 
Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan
informasi dengan cara yang lebih mudah [Tim01]. Pembuatan Semantic Web
dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide
Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web
adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.
B.  
DEFINISI
Web
science secara secara bahasa tediri dari Web dan Science. Dimana kedua kata
tersebut mempunyai arti yang berbeda. Web atau Website merupakan suatu halaman
informasi yang disediakan melalui jalur Internet, sehingga web dapat diakses di
mana saja selama web tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan
internet. Web merupakan alat komunikasi online yang menggunakan media internet
dalam pendistribusian atau penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang
menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis. Diantaranya berupa data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan
dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun bersifat dinamis yang
akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing
rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang disebut
dengan hyperlink. 
Berikutnya
pengertian tentang Science. Science atau sains sangat erat hubungannya denga
Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu
Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah
yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia
sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan
yang dimaksud dengan Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi
atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya
pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita
belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media
komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar
memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata
yang sudah diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi,
bidang sosial dan bidang pendidikan.
Web
Science merupakan sebuah ilmu desentralisasi sistem informasi. Web Science
membutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap
kebutuhan komunikasi dan representasi.
Web
Science merupakan inovasi baru yang diciptakan oleh seorang bernama Tim
Berners-Lee yang mensupport dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee
juga seorang penemu World Wide Web. Web Science yang dalam bahasa Indonesia
berarti jaringan pengetahuan atau dapat diartikan bahwa suatu web yang
menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah / tempat
terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web science juga dapat melakukan
penelitian lintas disiplin dan menjelajah ke berbagai bidang yang sangat khusus
di dalam disiplin ilmu.Dalam definisi di jelasakan bahwa web science dapat
menyediakan berbagai ilmu pengetahuan, tentunya dalam ilmu pengetahuan terdapat
berbagai macam kegunaan diantaranya adalah sebagai berikut :
1.     
Dapat mencari artikel yang berdampak
tinggi dan prosiding konferensi.
2.     
Dapat menemukan hasil yang relevan
dalam bidang-bidang terkait.
3.     
Dapat mengidentifikasi potensi
kolaborator dengan catatan rujukan signifikan.
4.     
Dapat mengintegrasikan, mencari,
menulis, dan bibliografi penciptaan menjadi satu proses yang efisien.
C.    
PENGELOLAAN
WEB
1.     Institusi
Pengelola Internet/Web
Walaupun riset
tentang internet diawali dari proyek ARPANET dan berkembang dari kolaborasi
penelitian institusi militer dan pendidikan, namun infrastruktur dan teknologi
internet saat ini bisa dikatakan bukan milik suatu institusi atau perorangan
ataupun negara. Sekarang internet merupakan sebuah enterprise kolaboratif dan
kolektif yang terbuka. Ada sejumlah organisasi atau lembaga yang memiliki
pengaruh terhadap perkembangan internet serta menjadi guide atas perkembangan
internet dan web, diantaranya adalah :
a.        
World Wide Web Consortium (W3C) 
Awalnya
dibentuk dari Laboratorium Ilmu Komputer MIT oleh Tim Berners-Lee dan Al-Vezza.
W3C saat ini bertangggungjawab terhadap perkembangan dari berbagai protokol dan
standar yang terkait dengan Web. Seperti misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML
dan CSS diatur oleh W3C. Saat ini W3C masih dipimpin oleh Berners-Lee. Website W3C
dapat diakses pada URL: 
http://www.w3c.org
b.        
Internet Engineering Task Force (IETF)
Merupakan
badan yang bertanggungjawab terhadap masalah teknis dari perkembangan teknologi
internet. IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian
distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC). IETF fokus pada evolusi
dari internet dan menjamin proses tersebut berjalan dengan smooth.
c.        
Internet Architecture Board (IAB):
IAB
bertanggung jawab dalam  mendefiniskan
backbone internet.
d.       
Internet Society (ISOC):
Dibentuk
dari berbagai organisasi, pemerintahan, non-profit, komunitas, akademisi maupun
para professional. Kelompok ini bertanggungjawab dalam membuat kebijakan
tentang internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.
e.        
The Internet Assigned Authority (IANA)
& Internet Network Information Center (InterNIC).
Kelompok
ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP  dan nama domain.
f.         
APJII dan PANDI
Dua
nama tersebut merupakan institusi yang mengatur pengelolaan internet untuk
wilayah Indonesia. Meraka adalah APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) dan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
2.    
  PEMERINTAHAN
(ASPEK HUKUM)
Bila
kita cermati, terdapat 2 (dua) hal pada saat kita membahas hukum atau aturan di
bidang internet yakni infrastruktur dan konten (materi). Pemerintah telah
mengeluarkan kebijakan di bidang infrastruktur, yakni peraturan hukum tentang
telekomunikasi dan penyiaran serta ketentuan tentang frekuensi radio dan orbit
satelit.
Sementara
itu pada bagian konten (materi), pemerintah telah mengeluarkan banyak peraturan
yang berhubungan dengan pemanfaatan internet sebagai media informasi antaralain
tentang perlindungan konsumen, perbankan, asuransi, hak kekayaan intelektuan,
pokok pers, ketentuan pidana perdata (kata kuncinya adalah “informasi”).
Meski
berbeda, internet ternyata “tunduk” pada ketentuan hukum yang sudah ada (di
dunia nyata). Tidak satu ruanganpun di internet yang bebas dari aturan hukum.
Kita ambil contoh setelah terjadinya ledakan bom di JW Marriott dan Ritz
Carlton Jakarta. Sejauh ini, pada awalnya aturan hukum yang mengatur hal
tersebut sudah dinyatakan di dalam UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi,
khususnya Pasal 21 yang menyebutkan, bahwa penyelenggara telekomunikasi
dilarang melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi yang
bertentangan dengan kepentingan umum, kesusilaan, keamanan dan ketertiban umum.
Dalam penjelasannya yang tertera pada UU Telekomunikasi tersebut disebutkan,
bahwa penghentian kegiatan usaha penyelenggaraan telekomunikasi dapat dilakukan
oleh pemerintah setelah diperoleh informasi yang patut diduga dengan kuat dan
diyakini bahwa penyelenggaraan telekomunikasi tersebut melanggar kepentingan
umum, kesusilaan, keamanan , atau ketertiban umum.
Prosedur
yang ditempuh oleh pemerintah dalam pengiriman surat adalah sudah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu selain sebelumnya
sudah mengadakan konsultasi dengfan para stake holder, juga sudah mendasarkan
pada berbagai pertimbangan dan tetap selektif serta tidak ada maksud pemerintah
untuk sembarangan melakukan pembatasan untuk memperoleh akses informasi melalui
jasa internet tanpa alasan dan dasar hukum yang jelas, karena terbukti media
internet banyak menunjukkan manfaat yang konstruktif terkecuali penayangan film
Fitna melalui media internet tersebut dan juga penayangan informasi-informasi
lain yang substansinya patut diduga kuat dan diyakini bertentangan dengan
kepentingan umum, keamanan, kesusilaan dan ketertiban umum
Referensi
5. http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol1060/aspek-hukum-terhadap-nama-domain-di-internet
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar