Pada era
globalisasi, masyarakat cenderung tidak dapat dipisahkan oleh teknologi
informasi dan kominuikasi yang memudahkan mereka dalam menjalin hubungan secara
global yang memungkinkan mereka untuk masuk ke dunia internasional dengan mudah
karena adanya fitur-fitur penunjang komunikasi. Akibatnya keadaan sosial bermayarakat
mengalami pergeseran dan perubahan.
Adapun
dampak poritif dari teknologi terhadap sosial masyarakat adalah sebagai berikut
:
1. Memudahkan masyarakat dalam berkomunikasi secara global
kapanpun dan dimanapun.
2. Menciptakan lapanga kerja. Sebagai
contoh dalam bidang perdagangan, masyarakat lebih mudah untuk membeli/menjual
suatu barang dengan berbelanja secara online dan tidak harus datang ke tempat
tersebut.
3. Memudahkan
masyarakat dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan cepat dengan perangkat software seperti open office.
4. Memudahkan
masyarakat dalam mencari informasi yang di butuhkan dengan adanya search engine yang beredar seperti google,
bing, yahoo.
5. Memudahkan
masyarakat untuk bertransaksi keuangan dalam bidang perbankan seperti internet banking dan mobile banking.
6. Memantau
kondisi sosial masyarakat dalam bidang pemerintahan seperti ICT4PR (Information and Communication Technology For Poverty Reduction ) manfaatnya yaitu sebagai
sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat, menumbuhkan jiwa
kewirausahaan bagi masyarakat meningkatkan informasi kesehatan, melihat
peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat dan mengembangkan
perdagangan melalui e-commerce.
Adapun dampak poritif dari teknologi
terhadap sosial masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Maraknya
cyber crime atau kejahatan dalam dunia maya seperti penyadapan, pelanggaran terhadap privasi ,dan pembajakan lagu atau video.
2. Pornografi,
perjudian, penipuan, tayangan kekerasan yang dengan cepat ditiru
penikmatnya melalui berbagai peralatan elektronik seperti TV.
3. Menimbulkan
sifat yang cenderung malas dan anti-sosial karena pengguna internet tenggelelam dalam dunianya sendiri dan tidak mempedulikan sekitarnya. Mereka lebih memilih
berinteraksi dengan teman dunia mayanya di bandingkan dengan teman dalam dunia
nyata. Hal ini mempengaruhi sifat seseorang yang cenderung sulit bila harus di
hadapkan dengan masalah dan masyarakat dalam kehidupan nyata.
4. Kepribadian
terhimpit karena terpengaruh oleh isue-isue global, sementara kultur,
nilai-nilai lokal menjadi semakin terkikis.
5. Mentalitas
teknologi karena kepercayaan yang berlebihan pada alat teknologi, seolah-olah
segala sesuatu dapat dipecahkan oleh teknologi.
6. Pelanggaran
hak cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar